Taman Bungkul Surabaya Begitu Berharga
Taman Bungkul menjadi ikon istimewa bagi Kota Surabaya.
Tidak heran bila lantas Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, naik pitam tatkala
kegiatan bagi-bagi es krim yang dilakukan PT Unilever dengan brand Walls telah
menimbulkan kerusakan parah pada taman tersebut.
Taman yang sekaligus menjadi Tempat Wisata Surabaya ini memiliki
fungsi sosial, rekreasi, pendidikan, dan budaya. Taman Bungkul sempat menjadi
taman terbaik di kawasan Asia.
Tepatnya pada November 2013, Taman Bungkul dianugerahi Asian
Townscape Awards (ATA). Penghargaan dari PBB ini menobatkan pemenangnya sebagai
taman terbaik se-Asia. Kala itu perhelatan dilakukan di Kota Fukuoka, Jepang.
Menariknya Taman Bungkul salah satunya dibekali dengan arena
bermain untuk anak-anak. Di samping itu, pengaturan jalan sekitar taman dibuat
pula untuk tempat joging, jalan batu untuk refleksi, dan ada fasilitas bagi
kaum difabel.
Penggemar skateboard dan sepeda BMX juga punya track sendiri.
Buat bersantai sembari membawa gadget, disediakan fasilitas hotspot.
Keunikan Taman Bungkul lantas menjadi salah satu daya tarik
pariwisata di Surabaya. Tidak hanya warga sekitar, taman ini kerap mendapat
kunjungan dari masyarakat luar daerah.
Siapa pun bakal nyaman berada di sana. Oleh sebab itu, taman seluas 10.000 meter persegi tersebut menjadi kebanggan
Kota Pahlawan.
Fakta yang terungkap menyebutkan, untuk mengembalikan fungsi
Taman Bungkul seperti “kodratnya” diperlukan dana revitalisasi sekitar Rp 1,2
miliar.
Seperti dilansir Detik, dana demikian besar akhirnya mampu
diimbangi dengan raihan prestasi dan kepuasan masyarakat. Di taman tersebut
juga dipakai menjadi tempat belajar pengolahan air dan sampah.
Post a Comment